http://siperubahan.com/read/2854/Pemimpin-Ideal-Untuk-Rakyat--Pemimpin-yang-menjadi-pemimpin-bukan-pemimpin-yang-jadi-Bos
Pemimpin
yang ideal : Pemimpin yang menjadi pemimpin, bukan pemimpin yang jadi Bos
Pemilu 2017 akan segera berlangsung. Segala
persiapan dan “ Embel-embel “ parpol
sudah mulai dirancang dan disiapkan se-efisien mungkin demi menjadi salah satu
“ Pahlawan” penyalur aspirasi rakyat . 7 provinsi, 18 kota, dan 76 kabupaten
akan melangsungkan event yang penting
ini. Dan pastinya penuh dengan persaingan politik yang ketat serta memandang
stereotip kepada parpol selain yang dianut “Calon Pahlawan” tersebut. Dalam event nurani rakyat diuji untuk memilih
berdasarkan “ Kualitas” pekerjaan bukan “Kuantitas” akan janji yang nantinya
akan direalisasikan. Memilih berdasarkan Kualitas yang dimaksud disini adalah
memilih berdasarkan kemampuan pemimpin dalam memimpin bukan memilih berdasarkan
kuantitas yaitu banyaknya janji yang diumbar dan dibeberkan demi formalitas agar nantinya terpilih sebagai “Pahlawan”
penyalur aspirasi rakyat. Karna yang dibutuhkan rakyat adalah pembuktian yang
nyata bukan janji semata.Pemimpin ideal mampu menggerakkan rakyatnya tanpa
harus memaksanya, pemimpin ideal tidak ditakuti tetapi disegani, Pemimpin yang dapat bekerja dengan waktu yang singkat,cara
yang tepat,dan hasil yang akurat.
Disini kita akan mengetahui yang mana yang
dikatakan “ Pemimpin” dan yang mana yang dikatakan “ Bos”. Pemimpin adalah
orang yang merangkul rakyatnya dan turun langsung dalam setiap permasalahan
yang terjadi ,baik permasalahan besar maupun kecil. Ia selalu memecahkan
masalah dengan cara kekeluargaan dan tidak menggunakan cara kekerasan. Pemimpin
ideal memberikan seluruhnya yang dibutuhkan rakyatnya. Ia tidak memikirkan apa
yang nanti didapatinya. Yang penting adalah rakyatnya,rakyatnya.dan rakyatnya.
Pemimpin ideal selalu mementingkan kepentingan golongan daripada kepentingan
pribadi , sekaligus mampu menyeimbangkan antara perlakuannya terhadap
kepentingan golongan dan kepentingan pribadi. Itulah titik berat menjadi
seorang pemimpin ,demi menjalankan amanah dan tanggungjawab yang ditujukan
rakyat kepadanya. Beda halnya dengan pemimpin tetapi seperti “Bos”. Ia hanya
bisa menyuruh tanpa merangkul dan turun langsung bersama rakyatnya. Selagi
untung ya dibantu jika rugi “boro-boro” membantu,setetes keringat pun tidak
keluar.dan “ Bos” tidak bisa mementingkan kepentingan golongan daripada
kepentingan pribadi dan tentu saja tidak akan bisa menyeimbangkannya kayaknya
Pemimpin yang benar-benar pemimpin. Pilihlah pemimpin yang mementingkan seluruh
kepemimpinannya untuk rakyat.
Kemudian pemimpin yang dibutuhkan negeri kita
yang tercinta ini adalah pemimpin yang bukan hanya memiliki kualitas dibidang “
Leadership” tetapi juga dibidang “Intelegentship”. Pemimpin yang hanya memiliki
kualitas kepemimpinan saja tanpa mempunyai kualitas dibidang wawasan tidak bisa
disebut dan dicap sebagai pemimpin yang ideal demikian pula sebaliknya pemimpin
yang hanya memiliki kualitas dibidang wawasan saja dan tidak memiliki kualitas
kepemimpinan juga merupakan pemimpin yang tidak ideal. Perbedaan antara seorang
pemimpin dengan yang dipimpin adalah tanggung jawabnya. Apabila seorang
pemimpin tersebut memiliki tanggung jawab yang sama dengan yang dipimpin maka
dapat dipastikan bahwa pemimpin tersebut “GAGAL”. Karna pemimpin yang ideal
selalu memiliki tanggung jawab yang besar serta tingkat pertanggungjawaban yang
lebih,lebih,dan lebih tinggi dari rakyatnya.
Indonesia adalah Negara Demokrasi, yang
menganut sistem pemerintahan demokrasi. Ini artinya pemerintahan tersebut
berasal dari rakyat, dipilih oleh rakyat, dan hasil dari pemerintahan tersebut
ditujukan untuk rakyat. Ini artinya rakyat sangat berperan penting. Tingkat Golput-nya
rakyat Indonesia terhadap pemilu semakin lama semakin tinggi. Ini akibat nya
kurangnya pemahaman rakyat Indonesia akan pentingnya satu suara mereka demi
Indonesia yang gemilang dimasa yang akan datang. Dan rakyat WAJIB memilih
“Calon Pahlawan” yang akan meneruskan perjuangan bangsa Indonesia kelak. Dengan
begitu masyarakat harus selektif memilih pemimpin yang ideal kedepannya. Masyarakat
tidak boleh gegabah dalam memilih “Calon Pahlawan” nya dimasa pemerintahan yang akan datang dan tentu saja dilarang
golput karna manusia diciptakan tuhan untuk menentukan pilihannya dan ini
adalah salah satu pilihan tersebut. Jangan hanya karna tidak adanya calon
pemimpin yang didambakan menjadi alasan untuk golput pada pemilu kali ini dan
seterusnya. Ingatlah suara anda adalah oksigen pemerintahan Indonesia dimasa
yang akan datang. Satu suara anda merupakan 1 komitmen yang akan menjamin
kemajuan bangsa Indonesia kedepannya. Ditangan mereka pula lah masyarakat
bergantung karna seharusnya pemimpin yang ideal memperjuangkan nasib rakyatnya
dan tidak pandang bulu bukan sebaliknya
yaitu menelantarkan rakyatnya sendiri demi kepentingan dan keuntungan individu.
Jadi ayo pilih pemimpin yang berkualitas
dengan waktu kepemimpinan yang singkat, cara yang tepat , dan hasil yang
akurat. Hapuskan “Money Politic”,hapuskan kasus suap-menyuap, hapuskan segala
sesuatu yang menganggu hati nurani rakyat dalam Pemilu seterusnya,demi
tercapainya bangsa Indonesia yang lebih gemilang dimasa yang akan datang.
“Pikir” lah dulu baru “Pilih”, jangan “Pilih” dulu baru “Pikir” karna
penyesalan selalu datang diakhir.